ketika segalanya dicerna oleh maha enzim yang menelan jagat.. melahap segalanya..
ketika alam terkubur bagai sebuah piring yang dijilati oleh sapuan bernama bencana alam..
ketika manusia menjadi korban dan dilepas tanpa dibiarkan bertengger..
ketika segalanya hanya kontemporer..
bagai ilusi tak bermakna..
habis..
semuanya melebur dalam gelap.. dalam kesunyian bernama dentuman.. lenyap tak bertuan..
mereka semua.. memilih pergi tanpa harus dipilih..
bencana itu datang tanpa harus bilang permisi
ia berawal dari satu sel abu-abu..
merengkuh denyut nadi dan membiarkannya surut
memaksa insan dunia untuk bangun dari mimpi..
meminta segalanya untuk turun dan mencari sesuatu bernama kehidupan..
Rabu, 10 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar