ketika saya malas sekali untuk menulis.. ternyata hati saya menginginkan lain.. ia memaksa saya menulis menulis dan menulis.
ketika hati saya sedang labil, saya yang perasa sedang di uji.. ada tiga pilihan untuk menyelamatkannya..
bertahan, diam atau pergi..
tak ada yang baik dari pilihan itu.. tak ada solusi yang pas.. sungguh.. semuanya pilihan yang buruk.. berujung pada hancurnya nurani.. sampai dipenuhi kegelisahan dengan menutupinya dengan senyum dan kedinginan saya agar tak merepotkan orang lain...
ketika saya ingin bermetamorfosis menjadi regin regin berikutnya.. sampai ingin menghilangkan kelembutan hati saya.. kelembutan hati saya ini mengganggu.. tak menguntungkan sama sekali, tapi apakah saya bisa menjadi seseorang yang kasar dan berkebalikan dengan diri saya sendiri ?
sepertinya tidak.. kelembutan ini melekat di dalam diri saya bertahun-tahun, harusnya saya bisa sedikit kasar.. sedikit saja tanpa peduli perasaan orang, agar dia juga mengerti betapa sakitnya hati saya...
saya yang menimbang-nimbang, saya yang gelisah di dalam ketenangan, saya yang penurut, saya benci sekali dengan kepercayaan hati saya itu, tapi kepercayaan itu tak bisa hilang.. kepercayaan itu tertanam di dasar hati saya..
andai setiap dia mengerti sedikit saja, andai dia bisa menjaga perasaan dengan pola pikir dan cakapnya.. saya yakin segalanya akan menjadi harmoni indah tanpa perlu ada noda..
andai dia mengerti goresan hati saya yang penuh luka akibat goresan sebelumnya yang belum sembuh, andai dia selesai menyembuhkannya.. tapi dia malah berhenti di tengah jalan dengan membuat goresan-goresan lain yang membuat saya semakin sakit..
saya tau, setiap orang memiliki cara pandang masing-masing dan tak seorang pun pantas memintanya untuk berubah, tapi menjadi orang yang sedikit lebih baik sepertinya tidak sulit..
andai dia mau mengerti, sedikit saja…
Sabtu, 28 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)