mengagumi itu terkadang menimbulkan getaran lain.. kekaguman itu terkadang menjebak hati saya untuk terus memuja dan memuja,menganggap itu sempurna , dan tiba akhirnya saya merasakan penyempitan dalam pernapasan saya hingga membuat saya sulit bernapas ketika tau hal yang sebenarnya terjadi, sifat yang sebenarnya ada dan tak bisa disangkal...
saya bersumpah.. itu benar-benar menyesakkan dada.. membuat saya terlempar dalam suatu penyesalan besar yang sulit sekali saya terima ... saya serasa sendiri dalam gurun pasir luas .. dimana saya berteriak dan tak seorang pun mendengar..
pertanyaan sulit menari-nari dalam imajinasi saya.. suatu kalimat berbentuk tanya tanpa terjawab.. tidak bisa dibiarkan lewat begitu saja tanpa ada pengusir yang cocok untuk memusnahkannya, saya dan diri saya merasa sulit sekali menerima kenyataan pahit ini, ini membuat saya serasa terperosok kedalam jurang , terjebak dan tak bisa keluar lagi..... karena, ini semua memang sudah melekat erat dalam hati saya.. sudah tersusun rapi seperti skenario film-film kolosal yang selalu tampak dan tergambar sempurna..
ini tak mungkin musnah , saya merindukan kesederhanaan dulu, tak perlu terlihat berwarna-warni cukup sel berwarna abu-abu atau hitam putih saja saya sudah amat bersyukur..
tapi segalanya berubah seiring evolusi bukan revolusi... cepat tapi tak pasti, sampai akhirnya sekarang saya bangun, dengan refleks membuka mata dan ternyata..
ya.. segalanya berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah terpikirkan oleh saya..
dia..
Kamis, 17 September 2009
Langganan:
Postingan (Atom)