Sabtu, 05 September 2009

gulungan mimpiku

Menaklukan hidup.. hal itulah yang ingin saya capai sejak masa SMP… karena hidup itu aneh… ia penuh teka-teki rumit yang membuat para makhluknya hanya bisa terpana ketika ia menumpahkan realita jalan yang tak sama dengan mimpi-mimpi para mahligai tuhan yang berpijak diatas tanah bernama bumi…
Bahkan kadang membuat saya tertawa dengan jutaan misterinya dan kadang membuat saya terhenyak atas cipratan kesakitan dan luka yang ditimbulkan didalam hidup itu sendiri..
Detik yang lalu saya memasuki hunian sementara yang harus saya tempati dalam jangka waktu yang saya sendiri tidak tahu , didalamnya terdapat berjuta kerikil yang harus saya tempuh untuk mencapai suatu kesuksesan agar sama dengan mimpi-mimpi yang sudah saya persiapkan jauh-jauh hari.. satu ruang yang harus dilewati bagai gurun pasir terjal nanberliku , sampai akhirnya membentang nirwana indah yang sebelumnya tak pernah saya bayangkan…
Hidup ini memang rumit… terbentang prahara pagi, siang, malam, air mata, kegalauan hidup, kebimbangan, kejenuhan, inspirasi, dan ribuan sel-sel lain yang belum saya sebutkan lagi..
Dulu , saya pernah bertanya kepada seseorang “kenapa ada pederitaan dalam hidup ?” kemudian orang itu menjawab “agar para makhluk tuhan mampu menaklukan hidup”
Dari kehampaan hidup yang saya alami, saya tidak pernah tahu apa arti hidup itu sendiri.. sampai suatu ketika ada saat dimana saya jatuh.. terhempas badai… serasa ditempa oleh angelfalls yang selalu saya impikan , tapi terasa pedih dan sakit… sampai rasanya pernapasan saya terhambat .Napas saya tersengal-sengal.. terhimpit lapisan serbuan ombak yang membuat saya seperti puteri setengah hidup ..
Kepenatan yang saya rasakan membuat saya sadar akan arti hidup bagaimana menaklukan kehidupan sampai saya dapat beradaptasi dengan jalur yang saya pilih, atas kejamnya arus tebal yang menghujam, mencengkram bagai batu yang terus berkumpul…
Sejak saya SMP sampai sekarang saya tidak pernah berhenti berpikir dan melakukan hal yang bisa membuat saya menaklukan hidup.. agar saya tidak ditaklukan oleh hidup, dengan menaklukan hidup, saya bisa mencapai segala hal yang ingin saya lakukan untuk membuat banyak sekali topangan harapan yang bisa saya jatuhkan dan menggulung jutaan keyakinan usang yang membuat segalanya menjadi nyata dan dapat berpijak. Menghancurkan rasa kebencian saya terhadap kegagalan, sampai mencoba membuka pintu maaf saya terhadap kegagalan diri saya sendiri…
Mungkin hanya dengan kecepatan loncatan quantum yang harus saya kendalikan lagi untuk menaklukan dan mempercepat putaran poros agar saya bisa merobohkan waktu yang terasa lebih cepat dari yang saya perkirakan.. pacuan waktu yang trus berputar membuat saya terpaku dan beterbangan bagai bulu panah yang nyaris terhimpit dalam keramaian tak bersuara…
Ruangan jiwa saya yang membentuk spectrum rumit nan kompleks atas keyakinan untuk menaklukan kehidupan terselip rasa ingin melenyapkan keinginan saya untuk menaklukan mimpi besar saya yang saya tata rapi didalam ambisi saya sampai tertanam kuat. Rasa ragu itu menghantui saya..
Tiba-tiba saya takut untuk melakukan hal itu,ribuan tanya sederhana bertumpu dalam otak saya , sampai saya merasa sesak bagamana saya menjawab keinginan pedih itu, saya merasa takut keinginan saya tidak tercapai, saya takut ditaklukan oleh hidup dan tidak bisa menaklukan hidup saya itu..
Yang saya syukuri ternyata rasa takut itu hanya tinggal sementara didalam perasaan saya, saya tahu.. mungkin itu hanya kebimbangan sesaat.. tapi sekarang saya sadar, saya memiliki banyak sekali mimpi-mimpi yang harus diraih dan langkah pertama yang harus saya lakukan adalah menaklukan hidup terlebih dahulu… karena mimpi itu sudah saya simpan rapi dalam kepingan-kepingan harap yang saya simpan dalam daftar masa depan hidup saya yang terbentang demikian indah…