7 november 2010
Ketika saya berkaca.. melihat diri saya dengan sesuatu yang baru tanpa menggunakan jilbab.. sendirian.. berdiri, tersenyum,merenung..
Hampir beberapa orang tersayang yang dekat meminta saya untuk tidak membuat perjanjian sendiri atas sesuatu yang bermakna besar layaknya janji untuk sebuah kematian..
Tapi ini adalah pilihan.. disaat yang lain kontra.. saya tetap memaksa dan menanamkan secara ikhlas..
Saya mau semua.. semua yang saya miliki.. hanya untuk seorang suami dimasa depan.. bukan untuk diperlihatkan.. meski terkadang saya tersenyum mengingat memori selama 18 tahun lamanya..
Tapi ini ketukan hati dan nurani atas sebuah pilihan yang saya anggap terbaik untuk diri saya sendiri..
Banyak alasan kuat.. ketika saya lebih merasa takut, dan berambisi bahwa ini semua hanya untuk seorang suami yang akan menjadi milik saya seutuhnya..
Mereka bilang ‘buat apa melakukan ini semua ? beautify ? toh ngga terlihat ?’ ini untuk saya dan suami saya suatu hari nanti..
Ada yang salah ? ngga ada saya rasa.. ini hanya komitmen hati atas sebuah makna dari bacaan kitab suci..
Bagaimana kalau saya memang sudah siap ? kenapa sampai sekarang masih saja ada beberapa yang kontra.. saya hanya bisa tersenyum menanggapinya.. lucu memang..
Tapi ini hidup saya..
Teruntuk suami di masa depan.. siapa pun itu.. pastinya.. seseorang terbaik yang sudah Allah pilih untuk saya..
Rabu, 10 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar