ketika aku melihat sesuatu dari sosok dirumahku..
mereka berdua.. ya mereka.. terpatri dalam memori, dalam sebongkah ingatan.. menyeka air yang melewati jalusi dan batasan alinea yang kutulis.. kupersingkat tanpa dapat disingkat.. merengkuh.. meraih..
tak kupungkiri ketika aku mengingat mereka.. membuat sedikit tercekik, melalui kerongkongan dibalik warna.. dibalik mata uang yang berbeda.. kumelihat mereka, merasakan mereka dalam setiap nadiku.. denyutku.. berbaring.. terbangun.. berteriak.. aku ingin memberi mereka cahaya, karena aku semakin menyadari bahwa akulah cahaya mereka.. tak ada yang lain, karena tak ada yang mampu memberikan warna dan kerlipan rekahan embun bunga dan air dalam warna yang terspesialisasi..
mereka sudah tak muda, mereka sudah tak pantas disakiti, dipaksa, dilukai, dicoretkan nila berwarna dalam kehidupan dan perasaan mereka..
dalam sisi berlawanan ketika aku ingin memohon dengan sangat melewati seluruh jiwa ragaku kepada seseorang disana yang kupintai pertolongan untuk menjaga mereka berdua karena aku dan dia memiliki tugas berbeda dalam dimensi ruang dan waktu.. jangan sentuh mereka berdua dalam noda kesakitan yang dibuat.. mereka sudah tak pantas direpotkan, mereka ingin kebahagiaan yang melampaui batin.. melewati banyak gurung dan tebing yang mereka perjuangkan selama ini..
aku hanya ingin mereka bahagia.. aku akan menjaga mereka selalu selaras dalam kebahagiaan.. dan aku memohon untuk jaga mereka juga jika kau masih mau.. karena jika aku dapat menanggung tugasmu dimata mereka maka akan aku tanggung tapi tidak.. kau dan aku berbeda..
dan akan selalu berbeda..
Kamis, 08 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar