ketika saya tertawa atas suatu jejak bernama, yang berkorelasi dalam jiwa kewanitaan saya.. dengan ditutupi jejak api berwarna merah yang masih terlihat kenyataannya meskipun kobaran itu amat besar.. hampir membumihanguskan.. tapi tak ada satupun asap yang mampu menyelimutinya agar terlihat seperti bungkus kado rapi tak bernyawa agar diam tak bergerak, tak terusik..
mudah terusik karena sebuah tekanan halus.. terbahak padahal berair.. kering padahal meraung..
semuanya terasa seperti hal yang membuat saya merasa sedikit aneh dan terganggu, membaca pandangan lain bagi diri saya sendiri...
saya mulai merasakan kenyataan ternyata perasaan sesungguhnya memang demikian.. tak ada kemunafikan yang harus menutupinya.. semuanya hanya bawaan dan memang harus diterima..
lalu kenapa saya harus menerima kalau itu membuat saya merasa terganggu dan tidak nyaman mendengar kenyataanya..
satu hal yang saya yakini
saya tidak pernah merasa cantik
Jumat, 08 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar