Beberapa hari yg lalu saya membaca sebuah buku..
'inspirasi akan datang hanya ketika seseorang sedang berpikir siaga'
barusan saja ada inspirasi.. atau sebuah tekanan ya.. entahlah.. semacam itu mungkin ya..
mencoba sedikit saja berpikir kritis mengenai perasaan.. dulu.. saya selalu saja mengabaikan sebuah kejanggalan-kejanggalan yang lewat seperti kabut.. jika ditutup mata.. maka tak akan terlihat.. kabur.. ada sesuatu yang berbeda..
apa yang harus saya lakukan ketika seseorang menjadi berubah.. atau dalam lingkaran yang lebih ringan.. perubahan dalam sikapnya.. caranya.. dan perangainya jika memang saya diizinkan untuk menilai..
tapi jika untuk menarik kesimpulan atau opini pun itu terlalu cepat..
apa ada yang aneh dengan saya atau ada apa.. atau memang dia begitu.. tapi.. sifat orang memang berbeda..
saya sudah mulai biasa dan membiasakan diri untuk menerima perangai-perangainya jika mulai sedikit menyimpang..
saya pun sudah sering sakit hati atas berbagai perilakunya yang terkadang menyentuh hati.. tapi saya tak pernah membiarkan hati saya terlarut kedalamnya.. karena saya yakin bahwa seseorang itu adalah orang yang baik..
andai saja dia tau.. bahwa saya menyayangi dia seperti saya menyayangi saudara saya sendiri.. andai saja dia tau saya menganggap dia salah satu orang terbaik dalam hidup saya.. pemberi kritik yang menyadarkan dan membuat saya sering tersenyum..
saya tak pernah memikirkan seringnya kata-kata yang keluar dari mulutnya menyakiti saya.. yang saya pikirkan adalah dia adalah orang yang baik.. memiliki kelebihan-kelebihan..
saya tak pernah memikirkan kesalahan-kesalahannya.. karena dia memiliki ribuan kebaikan dari sedikit sekali kesalahannya pada saya..
dia mungkin lupa bahwa kami punya janji.. janji untuk menemukan sesuatu bersama-sama.. hanya berdua.. bahkan saya pun masih ingat dengan janji kami itu.. ya saya tau.. mungkin perubahan itu ada seiring waktu.. namun apa salah saya sampai dia ingin pergi sendiri tanpa saya ikut dan malah mengganti janji bersama kami dengan orang lain.. kekagetan ini menimpa saya.. ya saya hanya merasa sedih.. kenapa dia begitu ? bahkan saya berkorban untuk janji kami dengan membatalkan janji saya dengan orang baik lainnya.. alasannya karena saya sudah memiliki janji dengan dia..
tapi mengapa dia begini.. kenapa jadi beda.. berubah..
dulu mingkin saya tidak peduli jika ada sikap seseorang yang berubah.. tapi sekarang saya peduli.. sangat peduli..
saya ingin menjadi orang yang lebih tau,sensitif dan peka.. saya ingin mengintrospeksi diri saya.. saya takut dia merasa kurang nyaman dengan sikap atau mungkin kata-kata saya sebelumnya.. yang membuatnya tersinggung atau apapun itu.. saya tidak ingin menyakitinya.. saya tidak ingin menyakiti hati siapa pun.. saya hanya mau menjadi peka.. menjadi sensitif.. saya mau perasaan saya bekerja seperti mekanisme kerja otak saya..
maaf... ada apa dengan ini ?
Kamis, 30 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar